Perpanjang STNK 5 tahunan sambil Balik Nama BPKB

Hai... sobat... udah luama banget, ga nggeblogging... eh... sekarang nimbrung lagi nie...

Kali ini ku mau curcol pengalaman urus STNK sambil balik nama BPKP motor.

        Baru pertama kali mengurus perpanjangan STNK 5 tahun sekalius perubahan/ balik nama BPKB si Blue (Honda Revo milikku). Sejak awal pengurusan, Alhamdulillah lancar. Namun ada sedikit langkah-langkah yang harus dicermati, Karena bila kita tidak benar-benar mengerti tahapan alur/ proses pengurusan-nya bisa-bisa terhambat atau bahkan memakan waktu yang cukup lama. karena klo diitung-itung nie prosesku cuma 1 jam saja.
        Tepat pukul 11.15 menit, dikantor bersama  SAMSAT cabang Krian-Sidoarjo. Tanapa pikir panjang langsung saja. Aku parkirkan motorku dan bergegas menuju loket fotocopy. Ada yang tahu kira-kira dokuen apa yang harus difotokopi kah????
       Sebenarnya untuk pengurusan pada kasusku ini, lebih tepat kepada baliknama dibanding perpanjang STNK 5 tahunan. Jadi, dokumen-dokumen yang perlu dipersiapkan adalah : 1) KTP/ Identitas pemilik baru 2) STNK plus arsip kuitansi pembelian sepeda motor 3) BPKB motor.
       Saat fotocopy seluruh dokumen, biaya dapat diestimasikan Rp 20.000,- entah udah dinaikkin biayanya ato enggak, yang jelas doumen-dokumen tadi telah difotocopy 5 rangkap dilengkapi Map merah muda, plastik STNK, dan kuitansi dengan materai 6000.
       Selajutnya proses dilanjutkan untuk cek fisik kendaraan bermotor, dengan menggesek nomor rangka dan nomor mesin motor ybs. Hmm.. biasanya ada ongkos keringat si penggesek, kita bisa memberinya seikhlasnya itung-itung untuk makan siang. (hehehe.. serasa diminta-minta oleh petugas amal). tapi terlepas dari itu semua yang saya ingin kritisi ialah bagaimana komitment aparat pemerintahan terhadap pungli-pungli seperti itu ya.. meski cuma 1000 (mungkin ada yang tega ngasi segini) klo yang ngasi 10 orang permenit, 1 jam bisa 60rbu, terus sehari klo dia kerja 8 jam aja berati untungnya (60rbu x 8jam) 480rbu. wah... bisa kaya itu orang seharinya dapet 480rbu... hahaha... (slogannya sie anti-suap.. tapi kok...???? emang klo soal Loyalitas orang-orang jaman sekarang udah beda orientasi pengabdiannya, bukan untuk negara tapi diri sendiri.. huhuhu)
      Ups... lanjut ke langkah selanjutnya... setelah cek fisik aku menuju loket pengambilan formulir... Nah... awalnya sie... tidak masalah tapi, nyatanya bermasalah banget... Hal itu dikarenakan ternyata ada tahapan penting sebelum menuju loket formulir ini, yakni setelah cek fisik seharusya menuju gudang arsip terlebih dahulu untuk sekedar mendapatkan pengesahan terhadap arsip Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) kita. eits... tapi jangan lupa juga.... klo kuitansi yang bermaterai dan halaman depan Map merah tadi juga diisikan biodata lengkap (isiannya seperti Identitas diri (nama, No.Hp)) Sedangkan kuitansi diisikan nama dan nominal pembelian kendaraan (harga second-nya) serta ditanda tangani loh.. Aku share begini karena, biasanya petugas di loket formulir bisa-bisa menolak dokumen anda klo tidak lengkap dan parahnya dia tidak langsung menjelaskan prosedur yang benar, Untung aja waktu itu tidak begitu ramai antrinya, coba klo ruame.. waaahhh ga kebayang sebelnya. Maklum, pelayananan prosesku tadi dilayani dengan galak, sinis dan skeptis banget. Padahal ibu-ibu loh itu petugasnya... tapi galaknya minta ampun hanya sekedar menerangkan info alur pelayanan aja... lagaknya udah kayak ga bisa diganggu sekali... Coba dipiki-pikir nie.. bila waktu 2 menit buat negur dan ngomelin aku yang salah alur waktu itu dengan menerangkan alur yang benar toh, lebih efektif dan arif kan... Hash...
      Selanjutnya dari loket ini, anda akan mendapatkan bubuhan stempetl di Map merah dan secarik formulir anda untuk permohonan STNK yang baru. Setelah mendapatkan ini, silahkan mengisi formulir sesuai contoh yang ada dimeja tulis (biasanya disediakan.). Bila sudah selesai, bergegaslah menuju ke ruang utama dan ke loket pendaftaran (biasanya baik perpanjang stnk 1 tahun atau 5 tahun jadi satu loket).
    Ingat, meskipun banyak loket yang ada seperti loket : progresif, stnk duplikat, blokir ranmor, jasa raharja, layanan khusus(lansia, ibu hamil, penyandang cacat), mutasi dan keluar, penerbitan fiskal. Kita tetap harus ke loket pendaftaran saja. Karena setelah setor formulir dengan Map tadi kita dapat langsung menuju kasir I untuk membayar biayanya. Hitung-hitung sie... untuk pajak motorku dikenai Rp316.000. kemudian menuju loket PNBP untuk pembayaran plat nomor dan Menuliskan BPKB, biayanya sekita Rp170.000. Selanjutnya menuju loket penulisan BPKB.
    Saat diloket penulisan BPKB, STNK baru tadi harus sudah difotokopi sebanyak 2 lembar. Setelah itu tinggal menunggu arahan petugas tentang waktu pengambilan BPKB yang dituliskan ulang tadi. Bila seluruh langkah sudah selesai, maka kita tinggal menunggu plat nomor diserahkan, kurang lebih sie... 10-15 menit menunggu plat nomor kita jadi... Tetapi untuk BPKP biasanya menunggu 1-2 bulanan.
    Mungkin itu tadi yang dapat aku share kepada kalian...
    Jadi, ingat klo mengurus dokumen via kantor pemerintahan usul aja nie, ambil waktu-waktu sekitar sebelum makan siang karena untuk menghindari antri yang terlalu panjang dan petugasnya biasanya klo kita sudah dalam proses pembuatan bisa lebih cpat selesai... :D... klo ada crita yang lain boleh share donk..

da..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar